Camar merupakan burung yang seringkali dijumpai di kawasan pantai. Pada umumnya, burung ini berwarna putih dan terbang bergerombol untuk mencari makanan. Namun ada satu yang unik dari jenisnya, yakni Camar Inca yang warnanya hitam abu-abu.
Bukan hanya itu saja yang menjadi keunikan nya, burung ini juga memiliki kumis di bagian paruh. Ukuran kumisnya pun cukup panjang sehingga jelas terlihat. Namun demikian, ada juga persamaan dari camar jenis lainnya, salah satunya adalah dari segi makanannya.
Bagi yang tinggal jauh dari kawasan pantai tentunya tidak mengenal jauh informasi burung ini. Tetapi jangan khawatir, karena kali ini kami akan membahasnya tuntas sehingga anda bisa mengenalnya lebih jauh mengenai apa saja keunikan yang dimiliki.
Ciri Fisik Camar Inca
Inca Tern Larosterna inca, itulah nama latin dari burung yang dianggap paling indah ini. Setidaknya, penilaian tersebut hanya untuk spesies atau jenis yang ditemui. Bukan tanpa alasan tentunya, karena fisiknya memang berbeda dari burung pada umumnya.
Warna bulu didominasi hitam keabu-abuan dan terlihat sangat bersih. Paruhnya berwarna merah jingga yang cukup cerah sehingga terlihat mencolok. Untuk bentuk paruh tidak berbeda dengan jenis lain, yakni panjang dan meruncing yang berfungsi untuk menangkap ikan.
Kemampuannya dalam menangkap ikan sebagai makanan utamanya tidak perlu diragukan lagi. Sambil terbang, burung ini mengintai mangsanya dan menangkap dengan cara sedikit menyelam ke air. Ketika mencari makan, Camar Inca selalu dalam kelompoknya.
Keunikan Camar Inca
Seperti yang disinggung sebelumnya, keunikan burung cantik ini yakni dari adanya kumis pada bagian paruh. Kumis yang panjang ini semakin unik jika dilihat dari bentuknya yang seperti terpelintir. Warnanya putih, tetapi ada sedikit kuning di bagian pangkalnya.
Pastinya anda setuju bahwa adanya kumis ini menjadi kelebihan serta keunikan nya. Pasalnya, jarang sekali dijumpai burung yang memiliki kumis. Namun demikian, masih belum diketahui apa fungsi dari kumis ini, apakah sebagai hiasan atau memiliki fungsi sebagai pendeteksi.
Makanan Utama
Sayangnya, Camar Inca tidak dapat dijumpai di Indonesia. Ini dikarenakan habitat aslinya berada di Peru dan Chili. Di sana, mereka memakan segala jenis ikan yang ukurannya kecil hingga sedang. Dalam satu kali makan bisa menghabiskan beberapa ekor ikan.
Ketika sedang berburu mangsa, burung ini berkelompok dan terbang mengitari kawasan yang dianggap banyak ikannya. Jika di daerah tersebut sudah jarang ikan ditemui, maka mereka akan pindah atau bergeser tidak jauh dari lokasi sebelumnya.
Itulah yang dapat kami sampaikan mengenai keunikan dan ciri khas Camar Inca. Meskipun bukan burung endemik Indonesia, namun tidak ada salahnya mengenal lebih jauh. Paling tidak, anda bisa mendapatkan tambahan dan wawasan setelah membaca artikel ini.