MAJALENGKA,(KC Online).-
Sejumlah warga yang melintas di daerah perbatasan Kabupaten Majalengka dan Indramayu, atau tepatnya di Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari sampah yang berserakan di kawasan tersebut.
“Setiap saya pulang dari Indramayu ke Majalengka melintasi tanaman tebu Jatitujuh, kerap mencium bau tak sedap, akibat sampah yang berserakan di pinggir jalan Desa Sumber Kulon,” kata Nurjanah warga Majalengka.
Dia pun berharap, Pemerintah Kabupaten Majalengka dapat memberikan jalan keluar terbaik dari masalah tersebut. Karena kemungkinan besar warga membuang sampah sembarangan, akibat tidak tersedia tempat sampah yang permanen atau tempat pembuangan akhir (TPA).
“Seharusnya ini segera direspon oleh pemerintah daerah, jangan dibiarkan berlarut-larut.Sebab sepengetahuan saya masalah ini sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu, namun belum ada solusinya,”ucapnya.
Hal itu diakui pula Hasanudin warga Desa Jatitengah Kecamatan Jatitujuh. Menurutnya warga membuang sampah di pinggir jalan, karena daerahnya tidak memiliki TPS dan TPA. Sehingga akhirnya terpaksa membuang sampah bukan pada tempatnya.
“Bukan hanya warga kami, tapi banyak warga desa tetangga pun yang melukakan hal serupa, membuang sampah di sejumlah lokasi yang ada,”katanya.
Dia menuturkan, jika sudah ada TPS dan TPA mungkin warga tidak akan membuang sampah secara sembarangan.”Ini terpaksa kami lakukan, karena tidak mungkin sampah yang ada di rumah dibiarkan saja,” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Majalengka, Muhamad Jubaedi mengemukakan, pihaknya sudah sejak lama mengusulkan agar kawasan itu segera dibuatkan tempat pembuangan sampah (TPS), namun hingga saat ini belum juga direalisasikan oleh pihak eksekutif.
“Sebenarnya kami malu melihat kondisi sampah yang masih berserakan hingga saat ini di pinggir jalan maupun di tepi sungai Cimanuk.Namun apa boleh buat saya selaku wakil rakyat di dapil ini sudah berupaya maksimal tapi belum ada respon dari eksekutif,”katanya.
Tiga lokasi
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, dirinya sudah mempunyai tiga lokasi untuk di jadikan tempat pembuangan sampah yang dapat menampung warga desa yang berada di daerah sekitar, seperti Desa Sumber Wetan, Sumber Kulon, Randegan Kulon, Pilangsari, dan Babakanjurang.
“Lokasi yang rencananya bakal dijadikan TPS itu terletak di kebun jati dekat Desa Sumber Kulon, tanah bengkok dan tanah perkebunan tebu milik Perusahan Gula Jatitujuh. Namun hingga saat ini belum ada keputusan,” tuturnya.
Lebih lanjut dia berharap pemerintah daerah segera merespon persoalan warga sekitar yang meminta dibuatkan TPS, agar sampah tidak dibuang secara sembarangan di pinggir jalan.
“Harapan saya minimalnya kan saat ini ada rencana warga akan membuat TPS dengan luas tanah 2 hektare di tanah milik Perusahan Gula Jatitujuh. Nah disana pemerintah bisa memfasilitasi harapan warga tersebut,”katanya. (Jejep/KC Online)